Mengatasi Mual dan Lelah di Trimester Pertama Kehamilan

Mengatasi Mual dan Lelah di Trimester Pertama Kehamilan

Pada saat trimester pertama kehamilan, yaitu minggu ke-0 hingga minggu ke-12, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil. Di tahap ini, tubuh Moms mulai beradaptasi dengan kehadiran si kecil, hormon meningkat drastis, dan organ-organ penting bayi mulai terbentuk.

Pastinya Moms akan merasakan mual, muntah, atau rasa lelah yang lebih dari biasanya. Wajar sekali kalau aktivitas sehari-hari jadi terasa lebih berat. Tapi tenang, Moms & Dads! Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu Moms tetap nyaman, menjaga energi, dan memastikan janin berkembang dengan optimal.

Mengenal Trimester Pertama

Trimester pertama adalah tahap awal kehamilan yang sangat penting. Pada fase ini, jantung janin mulai berdetak. Organ vital seperti otak, hati, dan ginjal juga mulai terbentuk. Sistem saraf janin juga mulai berkembang.

Perubahan hormon seperti peningkatan hCG (human chorionic gonadotropin) dan progesteron membuat tubuh Moms bekerja lebih keras. Inilah yang memicu mual, muntah, dan rasa lelah. Karena itu, menjaga kesehatan di trimester pertama adalah investasi besar untuk perkembangan si kecil.

Morning Sickness dan Mual di Trimester Pertama

Mual dan muntah saat hamil, atau yang sering disebut morning sickness, adalah hal yang sangat umum di awal kehamilan.
Meski namanya “morning sickness”, rasa mual bisa muncul kapan saja — pagi, siang, malam, atau bahkan sepanjang hari.

Morning sickness memang tidak menyenangkan dan bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari Moms. Namun, biasanya gejala ini akan berkurang dan menghilang di minggu ke-16 hingga ke-20. Kabar baiknya, morning sickness umumnya tidak membahayakan janin.

Hyperemesis Gravidarum

Pada sebagian kecil ibu, morning sickness bisa berkembang menjadi bentuk yang lebih parah, yaitu hyperemesis gravidarum. Kondisi ini bisa menyebabkan:

  • Dehidrasi (tidak cukup cairan dalam tubuh)
  • Malnutrisi (tidak cukup nutrisi dari makanan)
  • Penurunan berat badan

Jika Moms mengalami muntah terus-menerus, tidak bisa makan atau minum selama 24 jam, urine berwarna sangat gelap, merasa sangat lemah atau pusing, mengalami nyeri perut, demam, muntah darah, atau kehilangan berat badan, segera hubungi bidan, dokter, atau fasilitas kesehatan. Dalam beberapa kasus, Moms mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Penyebab dan Faktor Risiko Morning Sickness

Morning sickness diperkirakan terjadi karena perubahan hormon di 12 minggu pertama kehamilan. Moms mungkin lebih berisiko mengalaminya jika:

  • Sedang hamil kembar atau lebih
  • Pernah mengalami morning sickness parah di kehamilan sebelumnya
  • Mudah mabuk perjalanan
  • Memiliki riwayat migrain
  • Morning sickness ada di riwayat keluarga
  • Pernah merasa mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen
  • Ini adalah kehamilan pertama
  • Memiliki BMI ≥ 30 (obesitas)

Tips Mengatasi Mual

Moms, berikut beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengurangi mual di trimester pertama:

  1. Makan sedikit tapi sering. Hindari makan dalam porsi besar, coba makan setiap 2–3 jam.
  2. Pilih makanan ringan di pagi hari. Biskuit tawar atau roti kering bisa membantu mengurangi mual setelah bangun tidur.
  3. Hindari makanan berbau tajam. Bau yang kuat bisa memicu mual.
  4. Minum cukup air. Minum sedikit-sedikit tapi sering.
  5. Coba makanan dingin jika aroma makanan panas membuat mual.
  6. Istirahat cukup. Kelelahan bisa memperburuk mual.
  7. Konsultasi ke dokter. Jika mual berlebihan (hyperemesis gravidarum), segera periksa ke tenaga medis.

Tips Mengatasi Lelah

  1. Tidur cukup. Usahakan tidur 7–8 jam setiap malam.
  2. Istirahat di siang hari. Luangkan waktu untuk tidur singkat atau sekadar duduk santai.
  3. Olahraga ringan. Jalan santai atau yoga hamil bisa membantu meningkatkan energi.
  4. Konsumsi makanan bergizi. Pastikan ada sumber protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat di setiap makan.
  5. Kelola stres. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca atau mendengarkan musik.

Jika Mual Tidak Berkurang

Jika setelah mencoba perubahan gaya hidup mual tidak membaik, dokter mungkin akan meresepkan obat anti-mual (antiemetic) yang aman untuk kehamilan. Untuk mencegah mual, dapat pula diberikan antihistamin. Namun, Moms perlu untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter agar dosis dan cara pemberiannya sesuai. Jika keluhan morning sickness pada Moms semakin parah, dokter dapat memberikan obat melalui suntikan atau suppositoria.

Kesehatan Janin dan Sel Punca Tali Pusat

Menjaga kesehatan ibu di trimester pertama tidak hanya penting untuk perkembangan janin, tapi juga untuk kualitas darah tali pusat. Darah tali pusat mengandung sel punca yang bisa digunakan untuk terapi medis di masa depan. Sel punca yang sehat berasal dari janin yang tumbuh optimal, sehingga perawatan sejak awal kehamilan sangat berpengaruh.Trimester pertama adalah fondasi kesehatan bayi. Dengan nutrisi yang tepat dan gaya hidup sehat, ibu bisa membantu janin berkembang optimal sekaligus menjaga kualitas sel punca tali pusat.

StemCord menyediakan layanan penyimpanan sel punca tali pusat dengan standar internasional, memastikan aset biologis ini tetap aman untuk digunakan di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut, Moms bisa berkonsultasi dengan tim StemCord dan mempelajari manfaatnya bagi kesehatan keluarga.

Source:

https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/vomiting-and-morning-sickness